KELAHIRAN
Nasib
Tua Lumban Gaol
Berawal dari
kesederhanaan
Tidak dengan
bermewahkan berjuta harta
Engkau lahir di
kandang domba hina
Betapa rendahnya
hati-Mu
Pancing,
November
2011
NATAL(1)
Nasib
Tua Lumban Gaol
Siapa sangka hidup
kekal ada lagi
Ketika dosa
sebagai candu manusia
Dan harapan
sirna akibat murka-Nya
Namun,
kelahiran-Mu adalah bukti Kasih abadi-MU yang tak ternilai
Pancing, November 2011
NATAL (2)
Nasib
Tua Lumban Gaol
Lilin-lilin
kecil menerangi kegelapan hidup
Meskipun begitu
gelap kegelapan dunia
Lilin kecil
dapat menembusnya
Ternyata hidup
tak berarti tanpa Dia yang lahir
Pancing, November
2011
NATAL (3)
Nasib
Tua Lumban Gaol
Ku sadari aku
hanya debu
Terlempar dan
terlena dalam jurang maut
Sebegitu hinanya
aku sebelum Engkau datang
Tapi kasih-Mu
telah menebusku
Kelahihran-MU adalah kehidupan baruku,
Penderitaan-Mu adalah kesetianku,
Kematian-Mu adalah keselamatanku,
Dan
kebangkitan-Mu adalah pengharapanku
Pancing, November 2011
PERTENGKARAN BATIN
Nasib Tua Lumban Gaol
Menuju malam
yang sepi aku bertanya pada bulan
Dia hanya bisa
tersenyum dengan kesedihan
Aku
bertanya lagi pada siang gelap
Dia bergembira
tanpa ada kesedihan
Siapakah tempat penyejuk batin ini?
Aku terjurumus dalam kegelapan
Gejolak batin seakan-akan mematikan
Tolonglah aku, tolonglah aku
Pancing, November 2011
Dipublikasikan
di Analisa, 28 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar