Butiran - Butiran Ide yang mendahagakan kekeringan Pendidikan saat ini dan di waktu mendatang. Semoga Ide-Ide ini memiliki manfaat dan menjadikan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.
Jumat, 28 Juni 2013
MEMBANGGUN NEGERI INDONESIA
Membangun Negeri Indonesia diperlukan tekat dan semangat yang pantang menyerah. Dengan adanya tekat dan semangat yang pantang menyerah, besar kemungkinan Indonesia bisa lebih cepat maju. Semoga saja...!
Kamis, 27 Juni 2013
PUISI_Mencari-Mu Tuhan
Dimana Engkau?
Nasib Tua Lumban Gaol
Ketika
sesuatu datang dan pergi,
aku pun tak tahu akan hal itu
namanya mengikis ketidaktahuan
apapun itu haruslah dikabari
melewati masa krisis begitu
bagai perahu diombang-ambingkan
apakah benar Engkau di sisiku?
(Asam Kumbang, 27 Juni 2013)
aku pun tak tahu akan hal itu
namanya mengikis ketidaktahuan
apapun itu haruslah dikabari
melewati masa krisis begitu
bagai perahu diombang-ambingkan
apakah benar Engkau di sisiku?
(Asam Kumbang, 27 Juni 2013)
Rabu, 26 Juni 2013
Jangan Katakan Bodoh Kepada Anak
Oleh:
Nasib Tua Lumban Gaol
Pernahkah
kita menyukai kata “bodoh” yang diucapakan seseorang kepada kita, ketika ada kesalahan
yang kita kerjakan? Menurut saya tentu saja tidak ada satu orang pun yang
menyukai dirinya dikatatakan bodoh.
Di
KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata bodoh memiliki arti: 1) tidak lekas
mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat mengerjakan, 2) tidak memiliki
pengetahuan (pendidikan, pengalaman). Dengan demikian Bodoh itu berarti kemampuan
otak untuk berpikir di bawah standart.
Sebenarnya
orang yang dikatakan bodoh itu adalah orang yang tidak memiliki kemampuan untuk
belajar atau melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya ketidakberfungsian minimal otak untuk berpikir
atau menerima materi, stimulus, rangsangan yang ada. Yang akhirnya, seseorang
itu pun tidak bisa melakukan sebagai mana yang diharapkan oleh orang lain.
Nah,
apabila anak memiliki kemampua otak yang di bawah rata-rata, haruskah kita
mnghakimi anak-anak itu dengan ucapan kata bodoh kepada mereka? Seperti yang
pernah saya dengar, “Dasar kamu ini ANAK BODOH, itu saja tidak bisa kamu
lakukan...!” Saya meyakini, ketika anak itu mendengar perkataan bodoh yang
dikatakan kepadanya tentu dia sangatlah terpukul dan sakit hati.
Dan,
selain anak sakit hati, anak juga akan menyimpan perkataan bodoh yang telah
diucapkan kepadanya, alhasil perkataan itulah yang terus menghantui pikirannya.
Anak pun menjadi benar-benar bodoh. Tidak memiliki rasa percaya diri untuk
mencoba melakukan hal yang baru.
Oleh
karena itu kita: guru, orang tua, atau orang yang lebih dewasa, janganlah
mengeluarkan kata bodoh dari mulut kita untuk menghakimi orang lain. Hal ini
dikarenakan ucapan bodoh yang dilontarkan kepada orang lain akan membuat anak
menjadi benar-benar bodoh. Atau orang yang lebih dewasa secara usia, apabila
dikatakan bodoh juga akan merasa tersinggung.
Senin, 24 Juni 2013
PUISI : KEHADIRAN CINTA
CINTA YANG HADIR
Cinta itu datang dan pergi seperti angin, yang mau tidak mau kita sebenarnya sangat membutuhkannya untuk bertahan menjalani kehidupan.
Walaupun bukan cinta(Angin) itu yang menghidupkan kita di dunia ini.
Tetapi, karena cinta(Angin) kita dimampukan untuk hidup lebih baik lagi dalam menghembuskan nafas demi nafas.
Terima kasih atas kehadiranmu yang melahirkan rasa cintaku, sehingga aku merasa tersejukkan dalam menjalani hari-hariku, meskipun aku tidak tahu engkau milik siapa kelak
(Nasib Tua Lumbang Gaol,24 Juni 2013 )
Cinta itu datang dan pergi seperti angin, yang mau tidak mau kita sebenarnya sangat membutuhkannya untuk bertahan menjalani kehidupan.
Walaupun bukan cinta(Angin) itu yang menghidupkan kita di dunia ini.
Tetapi, karena cinta(Angin) kita dimampukan untuk hidup lebih baik lagi dalam menghembuskan nafas demi nafas.
Terima kasih atas kehadiranmu yang melahirkan rasa cintaku, sehingga aku merasa tersejukkan dalam menjalani hari-hariku, meskipun aku tidak tahu engkau milik siapa kelak
(Nasib Tua Lumbang Gaol,24 Juni 2013 )
Minggu, 23 Juni 2013
KATA_KATA PERENUNGAN KEHIDUPAN
Susunan
Kata tentang Kehidpan
HIdup
itu adalah sebuah kepahitan, walaupun terkadang kemanisan hidup itu datang
menjelma dari Sang Pemberi Hidup. Bukti bahwa hidup itu pahit adalah:
1. Kita tidak bisa menolong orang lain dengan secara ikhlas
2. Tidak berani membuka topeng kekudusan, yang menutupi keburukan.
3. Merasa nikmat dalam kesengsaraan orang lain.
4. Mengegoiskan diri dengan melupakan orang lain
5. Dan yang terakhir adalah men-Tuhankan diri sendiri.
Pada umumnya, manusia yang terlahir ke dunia memuja kepahitan hidup ini. Masihkah kita melakukan itu?
1. Kita tidak bisa menolong orang lain dengan secara ikhlas
2. Tidak berani membuka topeng kekudusan, yang menutupi keburukan.
3. Merasa nikmat dalam kesengsaraan orang lain.
4. Mengegoiskan diri dengan melupakan orang lain
5. Dan yang terakhir adalah men-Tuhankan diri sendiri.
Pada umumnya, manusia yang terlahir ke dunia memuja kepahitan hidup ini. Masihkah kita melakukan itu?
(Nasib
Tua Lumban Gaol, Asam Kumbang, 23 Juni 2013)
ARTIKEL_ ARTI NAMAKU: "NASIB TUA"
Arti Namaku: “NASIB TUA L. GAOL”
Oleh:
Nasib Tua Lumban Gaol
Sering saya mendengar
orang-orang bertanya tentang arti nama yang telah diberikan oleh kakek, dari
pihak Bapak, kepada saya. Dan bahkan ada juga beberapa orang yang sering
mengejek nama saya itu sewaktu anak-anak. “Nasib....
Nasib....!”, demikianlah kata itu keluar dari mulut mereka yang mengejek,
sambil memang sepertinya mereka merasa bahwa kehidupan yang tidak membahagiakan
melandainya.
Sebelumnya pun, hingga saya
menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, arti nama yang telah diberikan kepada
saya itu belumlah termengerti. Hingga sewaktu saya sudah kuliah, dan oppung(Bahasa Batak: Panggilan untuk
Kakek) yang memberikan nama itu berkunjung ke kampung halaman(Tebing Tinggi) untuk
memberitahukan arti sebenarnya dari pada nama Nasib Tua.
“Opung...,
aha do arti ni goarhu, ‘Nasib Tua Lumban Gaol’ i?.
” demikianlah aku bertanya kepada oppung saya.
“Asa
lam matua ho lam marnasib, ido lapatan nai pahompukku.”
Dengan penuh semangat yang bercampur pengharapan, oppung memberitahu saya.
Walaupun sebenarnya
arti nama itu sudah diberitahukan oppung
kepada saya sebelumnya, namun sesungguhnya kejelasannya masihlah membingungkan.
Higga hari ini, 23 Juni 2013, barulah saya menyadari arti nama saya itu secara
harafiah dan sebenarnya.
Yaitu, berdasarkan
KBBI, Nasib artinya sesuatu yg sudah
ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; jika nasib baik artinya
keberuntungan, sedangkan bila bernasib buruk artinya kemalangan. Sedangkan kata
“tua” sendiri dalam bahasa batak
memiliki arti kebahagian. Lumban Gaol tidak saya beri artinya karena itu adalah
marga saya yang secara turun termurun diwariskan oleh generasi terdahulu.
Setelah melihat
perjalanan hidup hingga sekarang ini, memang boleh tersimpulkan bahwa apa yang
terjadi pada kehidupan saya adalah wujud dari penentuankeputusan Tuhan atas
hidup saya. Jadi, dengan demikian arti nama saya, Nasib Tua adalah kebahagian
yang sebenarnya telah ditentukan oleh Tuhan kepada diri seseorang(saya sendiri).
Tetapi meskipun saya
sudah menngalami pengalaman bahwa kebahagianku itu telah ditentukan oleh Tuhan,
namun, untuk ke depannya saya akan terus meliihat apakah sebenarnya Tuhanlah
yang menentukan kebahagian hidup saya, atau memang diri saya sendirilah yang
menentukannya?
Nah,
setelah saya merenungkannya beberapa saat, akhirnya saya menemukan jawaban dari
pertanyaan yang menggelisahkan jiwa saya itu. Jadi, sesungguhnya yang
menentukan kebahagian saya itu adalah Tuhan, tetapi sejauh mana usaha dan
ketaatan saya kepada Tuhan akan mendasari atau menentukan seberapa bahagia saya
dalam menjalani kehidupan yang telah diberikan-Nya, Sang Juru Selamat.
Hemat saya, penyimpulan
arti dari nama Nasib Tua ini, adalah merupakan gambaran dari hidup manusia yang
sebenarnya haruslah mempasrahkan diri kepada Tuhan atas segala hal yang
dikerjakannya. Karena, baik atau buruk yang kita terima adalah pemberian Tuhan
yang bersumber dari usaha yang telah kita lakukan selama waktu terdahulu. Marilah
mempasrahkan semua pengharapan kita kepada Tuhan sembari melakukan apa yang
berkenan kepada Tuhan. Salam Hangat Saya Untuk Pembaca Semuanya......!
Langganan:
Postingan (Atom)