Mendidik Anak Melalui Proses BP atau BK
Oleh: Nasib Tua Lumban Gaol
Mendidik
anak adalah tugas semua orang yang sudah pernah menerima pendidikan. Sejatinya
semakin tinggi pendidikan seseorang itu, semakin tinggi pula lah tanggung
jawbnya untuk mendidik orang lain.
Dari
keluarga, orang tua memberangkatkan anaknya untuk didik oleh para guru.
Penempatan anak di lembaga sekolah adalah dikarenakan keterbatasan orang tua
untuk mendidik anaknya
di lingkungan rumah. Oleh karena itu, sekolah menjadi tempat terbaik dalam
persepsi masyarakat untuk menddidik anaknya.
Sebenarnya
mengetahui begitu banyaknya persoalan remaja sekarang ini, guru bidang
studi sebenarnya tidak akan pernah sanggup lagi untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh anak.
Anak sering tidak lagi ingin belajar karena mereka sudah merasa nyaman dengan
permainan gamenya. Selain itu, dalam pikiran mereka, belajar itu hanyalah
membosankan.
Dengan
banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh siswa sekarang ini, maka pentinglah
di setiap sekolah itu seharusnya memiliki tenaga pendidik yang dapat
menyelesaikan permasalahan siswa tersebut secara bersama-sama. Bukan dengan
tekanan yang datang dari luar diri siswa. Atau sebut saja sosok guru yang menakutkan. Melainkan dengan penyelesaian permasalahan secara
bersama.
Guru
BP atau bahasa istimewanya sekarang disebut Guru
Bimbingan Konseling, yang memiliki
tugas untuk menemukan peneyelesaian permasalahan siswa bersama dengan siswa
tersebut. Siswa dan guru menjalin komunikasi yang penuh kasih dalam mengatasi
setiap permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Dan bukan menjadi hakim saat
siswa memiliki berbagai macam permaslahan.
Di
setiap sekolah guru BP sebenarnya sangatlah penting. Tugasnya adalah menangani permaslahan yang
dihadapi oleh anak, dan secara bersama-sama dengan siswa atau orang tuanya
dalam mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh sisiwa tersebut.
Dengan
demikian sebenarnya, di setiap lembaga Sekolah, tenaga BP atau BK haruslah ada.
Bukan berarti tanaga Pendidik BP atau BK itu menjadi tugas cadangan seperti kebanyakan di
beberapa sekolah. Melainkan Tugas BP atau BK memanggil atau mengajak anak untuk
bercerita dan membukakan segala persoalannya.
Dan,
apabila anak sudah sandar dengan posisi adanya guru BP tersebut, anak tidak
lagi takut berjumpa dengan guru BP atau BK, melainkan saudah dengan senang
hati. Nah, ketika siswa sudah mememiliki kesadaran yang demikian itulah segala
masalah dan potensi siswa bisa terobati dan terarahkan dengan baik. Sekian dan
terima kasih. Semoga Artikel in bermanfaat.
Penulis adalah Guru BP atau BK Brigjend
Katamso I Medan. Alumni Pendidikan
Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Unimed.