Minggu, 23 Juni 2013

ARTIKEL_ ARTI NAMAKU: "NASIB TUA"



 Arti Namaku: “NASIB TUA L. GAOL”
Oleh: Nasib Tua Lumban Gaol
Sering saya mendengar orang-orang bertanya tentang arti nama yang telah diberikan oleh kakek, dari pihak Bapak, kepada saya. Dan bahkan ada juga beberapa orang yang sering mengejek nama saya itu sewaktu anak-anak. “Nasib.... Nasib....!”, demikianlah kata itu keluar dari mulut mereka yang mengejek, sambil memang sepertinya mereka merasa bahwa kehidupan yang tidak membahagiakan melandainya.
Sebelumnya pun, hingga saya menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, arti nama yang telah diberikan kepada saya itu belumlah termengerti. Hingga sewaktu saya sudah kuliah, dan oppung(Bahasa Batak: Panggilan untuk Kakek) yang memberikan nama itu berkunjung ke kampung halaman(Tebing Tinggi) untuk memberitahukan arti sebenarnya dari pada nama Nasib Tua.
“Opung..., aha do arti ni goarhu, ‘Nasib Tua Lumban Gaol’ i?. ” demikianlah aku bertanya kepada oppung saya.
“Asa lam matua ho lam marnasib, ido lapatan nai pahompukku.” Dengan penuh semangat yang bercampur pengharapan, oppung memberitahu saya.
Walaupun sebenarnya arti nama itu sudah diberitahukan oppung kepada saya sebelumnya, namun sesungguhnya kejelasannya masihlah membingungkan. Higga hari ini, 23 Juni 2013, barulah saya menyadari arti nama saya itu secara harafiah dan sebenarnya.
Yaitu, berdasarkan KBBI, Nasib artinya sesuatu yg sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; jika nasib baik artinya keberuntungan, sedangkan bila bernasib buruk artinya kemalangan. Sedangkan kata “tua” sendiri dalam bahasa batak memiliki arti kebahagian. Lumban Gaol tidak saya beri artinya karena itu adalah marga saya yang secara turun termurun diwariskan oleh generasi terdahulu.
Setelah melihat perjalanan hidup hingga sekarang ini, memang boleh tersimpulkan bahwa apa yang terjadi pada kehidupan saya adalah wujud dari penentuankeputusan Tuhan atas hidup saya. Jadi, dengan demikian arti nama saya, Nasib Tua adalah kebahagian yang sebenarnya telah ditentukan oleh Tuhan kepada diri seseorang(saya sendiri).
Tetapi meskipun saya sudah menngalami pengalaman bahwa kebahagianku itu telah ditentukan oleh Tuhan, namun, untuk ke depannya saya akan terus meliihat apakah sebenarnya Tuhanlah yang menentukan kebahagian hidup saya, atau memang diri saya sendirilah yang menentukannya?
Nah, setelah saya merenungkannya beberapa saat, akhirnya saya menemukan jawaban dari pertanyaan yang menggelisahkan jiwa saya itu. Jadi, sesungguhnya yang menentukan kebahagian saya itu adalah Tuhan, tetapi sejauh mana usaha dan ketaatan saya kepada Tuhan akan mendasari atau menentukan seberapa bahagia saya dalam menjalani kehidupan yang telah diberikan-Nya, Sang Juru Selamat.
Hemat saya, penyimpulan arti dari nama Nasib Tua ini, adalah merupakan gambaran dari hidup manusia yang sebenarnya haruslah mempasrahkan diri kepada Tuhan atas segala hal yang dikerjakannya. Karena, baik atau buruk yang kita terima adalah pemberian Tuhan yang bersumber dari usaha yang telah kita lakukan selama waktu terdahulu. Marilah mempasrahkan semua pengharapan kita kepada Tuhan sembari melakukan apa yang berkenan kepada Tuhan. Salam Hangat Saya Untuk Pembaca Semuanya......!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar