Ibuku Tersayang
Nasib Tua Lumban Gaol
Wajahmu
menua dihitamkan kehidupan
daging
mulai tidak menutupi tulangmu
hanya
kulit sajalah, urat pun bermunculan
kegersangan
hidup begitu memelukmu
engkau berjuang demiku selalu
tidak menghiraukan apa pun juga
meskipun berpeluh keringatmu
semangat itu tidak mengendur saja
oh,
Tuhanku Sang Pemberi Kehidupan
yang
memberkahi semua umat-Nya
Ijinkanlah
daku membahagiakan ibu,
yang
mengasihiku lebih dari segalanya
saat ini, tak berdaya tenaga daku
biar pun air hidup masih menetesi
merangkak menyusuri kedamaian hidup
hanya, berharap keajaiban dilimpahi Tuhan
Asam
Kumbang, 27 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar